Instankaltim.com – Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah menggagas program unggulan yakni, “Dokter ke Desa” sebagai upaya memperkuat layanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Fokus utama program ini adalah menurunkan angka stunting dan memperbaiki layanan bagi ibu dan anak yang ada di desa-desa.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemkab Kukar dalam menghadirkan dan memperluas layanan kesehatan berkualitas, khususnya bagi ibu hamil dan balita di wilayah pedalaman yang minim fasilitas medis.
Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar, mengatakan bahwa dokter spesialis kandungan dan bidan kini secara berkala bertugas di puskesmas-puskesmas desa untuk mendampingi para ibu hamil.
“Kami hadirkan dokter kandungan langsung ke desa, agar ibu-ibu bisa mendapat pemeriksaan menyeluruh tanpa harus ke kota,” ujar Kusnandar, belum lama ini.
Kusnandar mengungkapkan langkah ini diambil untuk mendeteksi lebih awal risiko kehamilan serta memberi pemahaman menyeluruh tentang kesehatan ibu dan bayi. Pihaknya juga mempertimbangkan penempatan dokter spesialis anak di wilayah dengan prevalensi stunting tinggi.
“Jika suatu wilayah mencatat kasus stunting cukup banyak, kami akan prioritaskan pengiriman dokter anak ke sana,” ungkapnya.
Namun, lanjut Kusnandar, keputusan tersebut tetap bergantung pada analisis data dan kebutuhan lokal.
“Kalau hanya ditemukan kasus gizi buruk tanpa komplikasi lain, belum tentu dibutuhkan dokter spesialis. Kami harus kaji dengan cermat,” sambungnya.
Ia menegaskan program ini dirancang, agar tenaga kesehatan benar-benar menjangkau sasaran yang membutuhkan, serta tidak menyia-nyiakan sumber daya yang ada.
“Dokter spesialis kami tempatkan di lokasi yang benar-benar membutuhkan, agar hasilnya efektif dan tidak mubazir,” tegasnya.
Dengan strategi ini, Dinkes Kukar ingin memastikan bahwa setiap ibu hamil mendapat akses layanan kesehatan yang memadai, serta memotong jalur penyebab stunting sejak dalam kandungan.
“Kami tidak hanya fokus pada penanganan, tapi juga pada pencegahan stunting sejak dini. Edukasi kepada ibu hamil menjadi kunci utama,” pungkasnya. (Adv/*).