Instankaltim.com – Kutim – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) resmi meluncurkan program nasional Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Prov. Kalimantan Timur.
Kegiatan ini berlangsung di PT. Dharma Satya Nusantara (DSN) dan dihadiri langsung Menteri BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd, Sesmen BKKBN, Prof. Budi Setiyono. Turut hadir Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Forkopimda, OPD serta undangan lainnya, Selasa (27/05/2025).
Dalam sambutannya, Menteri Wihaji, menyebut terpilihnya Kabupaten Kutim sebagai lokasi launching program Tamasya didasari oleh keberadaan banyak korporasi di wilayah Kutim. Sehingga lokasi ini menjadi implementasi peluncuran program Tamasya yang diselenggarakan secara serentak di beberapa daerah yang ada di Indonesia.

“Kenapa di Kutai Timur? Karena banyak korporasi yang ada disini dan juga banyak pekerja perempuan. Alhamdulillah perusahaan DSN memiliki 91 Tempat Penitipan Anak (TPA) dengan 1.860 anak dan 186 orang pengasuh,” kata Menteri Wihaji.
Menurutnya, hadirnya program Tamasya menjadi langkah kongkret, agar perempuan dapat lebih fokus di pekerjaan. Ia menekankan hal tersebut bukan hanya tugas korporasi, tetapi pemerintah harus turut andil memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak.
“Saya juga sudah berbincang dengan Menteri Ketenagakerjaan. Perusahaan banyak pekerja-pekerja perempuan, agar tetap bisa bekerja, tidak hanya pemerintah, namun swasta juga boleh terlibat,” ujarnya.

Senada dengan itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, turut memberikan dukungan penuh terhadap program Tamasya yang dinilai mampu memberikan kenyamanan dan keamanan dalam layanan penitipan anak.
Bupati Ardiansyah juga mengapresiasi peran perusahaan dalam mendukung pelaksanaan program tersebut, khususnya PT. DSN yang menjadi lokasi peluncuran program Tamasya oleh Menteri BKKBN.
“Saya juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran PT. DSN yang telah memberikan layanan yang baik untuk anak-anak kita,” ucap Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Orang nomor satu di Kutim itu berharap, peluncuran program Tamasya dapat mendorong perusahaan-perusahaan lain di wilayah Kutim untuk ikut mendukung kesejahteraan pekerja, khususnya para ibu, melalui fasilitas penitipan anak yang aman dan nyaman.
“Saya berharap ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kutim. Program ini bisa jadi inspirasi, tidak hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi semua pihak,” pungkasnya.
Perlu diketahui, program Tamasya ini didukung penuh oleh enam kementerian, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Sosial, serta Kementerian Ketenagakerjaan.
Penulis: Dirhan