4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

DLH Kutim Bantah Isu Limbah Pembuangan Air PT KPC Jadi Penyebab Banjir di Sepaso

Foto : Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Kutim, Budiarsa.

Instankaltim.com – Kutim – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) membantah terkait isu yang menyebut limbah pembuangan air dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai penyebab banjir yang terjadi di Desa Sepaso dan Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon.

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Kutim, Budiarsa, mengungkapkan bahwa setelah dilakukan olah data dan analisa mendalam, penyebab utama peristiwa tersebut adalah curah hujan yang sangat tinggi.

“Secara dan analisa tidak terbukti dari situ, cuma memang kita menyimpulkan ada data dari curah hujan pada saat itu tinggi, ada yang 75mm dan 65mm,” ujar Budiarsa, usai mengikuti rapat dengar pendapat di Kantor DPRD Kutim , Selasa (17/06/2025).

Budiarsa memaparkan Desa Sepaso dan Sepaso Barat merupakan wilayah dengan kontur dataran paling rendah di kawasan tersebut. Sehingga dampak terkena banjir sangat besar.

Selain itu, penyebab utama terjadinya banjir di kawasan Desa Sepaso dan Sepaso Barat adalah minimnya aliran sungai kecil yang terhubung langsung ke Sungai Bengalon.

“Jadi mungkin dibutuhkan lagi pembesaran atau penambahan gorong-gorong kedepannya, sampah juga yang banyak, jadi harus dibersihkan,” paparnya.

Untuk saat ini, pemerintah bersama unsur Pemerintah Desa Sepaso tengah merumuskan langkah-langkah penanganan, agar permasalahan banjir dapat segera ditindaklanjuti.

“Kalau penanganannya sedang kita rumuskan untuk segera dilaksanakan. Kalau sudah atau tidaknya bisa ditanyakan langsung kepala desanya, kami sudah rapat bulan lalu,” pungkasnya.

Penulis: Dirhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *