4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

Warung Angin Mamiri di Kanal 3, Sajikan Cita Rasa Otentik Bugis di Kutai Timur

Foto : Warung Angin Mamiri di Kanal 3, Sangatta Utara, Kutim.

Instankaltim.com – Kutim – Warung Angin Mamiri kini hadir di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang siap memanjakan lidah para pecinta masakan kuliner nusantara dengan aneka masakan khas Bugis yang kaya rasa dan sarat rempah.

Berlokasi di Kanal 3, Sangatta Utara, Kutim, yang searah dengan pusat perkantoran Bukit Pelangi menjadi pilihan pas bagi para pegawai dan masyarakat yang ingin makan siang di kala waktu istirahat.

Foto : Asriadi pemilik Warung Angin Mamiri (Kanan) dan Ustad Ruslan (Kiri).

Desiran air sungai Kanal 3 ditambah dengan angin sepoi-sepoi menambah kesejukan saat bersantap makan siang di Warung Angin Mamiri.

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WITA hingga 22.00 WITA. Di siang hari, pengunjung dapat menikmati menu andalan seperti Pallu Mara, Palekko, Sambal Ikan Kering dan aneka masakan Bugis lainnya siap menggugah selera.

Tidak hanya itu, Warung Angin Mamiri juga menghadirkan suasana hangat di malam hari dengan sajian Songkolo Bagadang, Sarabba minuman rempah Bugis yang terkenal menghangatkan tubuh ditemani singkong goreng sebagai camilan khas.

Asriadi, sang pemilik Warung Angin Mamiri mengatakan bahwa dirinya ingin membawa rasa kampung halaman ke Kutim, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Bugis kepada masyarakat setempat.

“Banyak warga Bugis di Kutim, tapi belum semua orang pernah mencicipi menu tradisional seperti ini. Kami ingin jadi tempat rindu pulang bagi perantau, dan tempat berkenalan dengan cita rasa baru bagi yang belum pernah mencoba,” ujarnya, Rabu (13/08/2025).

Dengan atmosfer sederhana namun nyaman, Warung Angin Mamiri tak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga ruang temu warga dari berbagai latar belakang. Kehadirannya menambah warna kuliner di Kutim, sekaligus menjadi bukti bahwa rasa otentik Bugis mampu merangkul selera siapa saja.

Bagi warga Kutim yang belum pernah mencicipi kuliner Bugis, tempat ini menjadi gerbang perkenalan yang penuh kehangatan. Dengan harga yang ramah di kantong, Warung Angin Mamiri menjadi jembatan rasa, budaya, dan cerita yang menghubungkan Sulawesi dan Kutai Timur dalam satu meja makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *