Instankaltim.com – Kutim – Sejumlah atlet terbaik dari Cabang Olahraga Muaythai Kutai Timur (Kutim) resmi berlaga pada ajang internasional Muaythai Ring Warrior Championship (Clash of The Champion) di Malaysia.
Kompetisi bergengsi tersebut mempertemukan para fighter elite dari berbagai negara, sehingga menjadi panggung penting bagi atlet Kutim untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Keikutsertaan atlet-atlet Kutim di level internasional ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi. Ia menilai kiprah atlet Muaythai Kutim di ajang internasional merupakan momentum penting untuk mengharumkan nama daerah.
“Kami sangat bangga atlet-atlet Kutim bisa tampil di panggung internasional. Ini membuktikan bahwa potensi anak-anak daerah mampu bersaing di level dunia,” ujar Wabup Mahyunadi, Rabu (19/11/2025).
Mahyunadi mengungkapkan pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan, agar olahraga seperti Muaythai dapat berkembang dan menjadi kebanggaan Kutim.
“Kami berkomitmen mendukung setiap cabang olahraga yang memiliki potensi besar, termasuk Muaythai. Harapan kami, prestasi para atlet ini dapat menginspirasi generasi muda Kutim untuk terus maju,” ungkapnya.
Keikutsertaan atlet Kutim di level internasional juga mendapat dukungan penuh dari Ketua AOKI Kutim dan Ibu Lulu Sucihari yang selama ini dikenal sebagai sosok pendukung utama perkembangan olahraga kombat di Kutim.
Tak hanya itu, dukungan kuat juga datang dari Ketua Cabor Muaythai Kutim, Opnil, yang konsisten memberi peluang bagi atlet untuk tampil di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.
Pelatih Muaythai Kutim, Brandon Anto menegaskan dukungan dari berbagai pihak menjadi energi besar bagi tim jelang laga di Malaysia.
“Dukungan dari para pemangku kepentingan, khususnya Ketua Cabor Muaythai Bapak Opnil, menjadi kekuatan besar bagi kami. Beliau selalu memberikan ruang dan kesempatan agar atlet Kutim bisa terus berkembang dan bersaing, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.
Brandon mengungkapkan para atlet telah menjalani persiapan intensif selama beberapa bulan, mulai dari latihan fisik, pendalaman teknik, hingga penguatan mental untuk menghadapi atmosfer kompetisi internasional.
“Ajang di Malaysia ini menjadi momentum penting untuk menambah pengalaman sekaligus membuktikan kualitas atlet Kutim di kancah dunia,” tutupnya.(Adv/Rm).













