Instankaltim.com – Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat infrastruktur di wilayah pedesaan demi mendukung sektor-sektor primer seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan. Langkah ini diarahkan untuk meningkatkan konektivitas dan menurunkan biaya logistik hasil produksi warga.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, pemetaan kebutuhan infrastruktur strategis kini tengah dilakukan. Beberapa proyek yang menjadi prioritas meliputi pembangunan jembatan penghubung antar desa, akses jalan menuju pelabuhan rakyat, hingga rehabilitasi jalan pertanian.
“Infrastruktur itu fondasi ekonomi. Kita tidak ingin warga Kukar hanya jadi penonton. Jadi akses jalan harus dibuka agar hasil panen mereka bisa sampai ke pasar dengan biaya murah dan waktu cepat,” ujar Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, saat ditemui awak media baru-baru ini.
Wiyono mengakui meski saat ini Kukar mampu menanggung pembiayaan proyek infrastruktur dengan APBD, namun ketergantungan penuh pada dana daerah bukan solusi jangka panjang.
“Kami saat ini mulai menyusun peta jalan pendanaan infrastruktur berbasis Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), hibah luar negeri, hingga pinjaman daerah,” ungkapnya.
“Kalau kita ingin sustain, kita harus berani gandeng swasta atau bentuk kerja sama baru. Tapi harus tetap dengan kontrol dan prinsip akuntabilitas,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan sejumlah proyek berskala besar seperti pembangunan jembatan utama dan jalan industri saat ini sedang diidentifikasi kelayakannya untuk ditawarkan ke sektor swasta. Dengan model KPBU, pemerintah bisa berbagi risiko dengan pihak ketiga, tanpa kehilangan kendali atas arah pembangunan.
“Kita berharap, dengan model pembiayaan yang lebih adaptif dan kolaboratif, pembangunan tidak akan lagi terhambat oleh keterbatasan anggaran, namun bisa terus berlanjut dan menjangkau seluruh wilayah kabupaten secara merata,” pungkasnya. (Adv/*).