Instankaltim.com – Kutim – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menargetkan capaian predikat Nindya pada penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2026.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DPPPA Kutim, Rita Winarni, mengatakan meski tahun ini Kutim masih berada di level Madya, pihaknya optimis peningkatan capaian dapat diraih melalui penguatan program dan perbaikan pendokumentasian kegiatan di seluruh perangkat daerah.
“Kami optimis, Kutim capai predikat Nindya di tahun depan. Karena, capaian Kutim sebenarnya hanya kurang sekitar 3,1 poin untuk naik ke level Nindya,” ujar Rita Winarni, saat ditemui awak media, Kamis (20/11/2025).
Rita mengungkapkan perubahan indikator dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) membuat proses penilaian menjadi lebih ketat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sebenarnya banyak kegiatan yang sudah berjalan, hanya saja selama ini kurang terdokumentasi dengan baik. Selain itu, pergantian personel yang hadir pada rapat-rapat KLA juga membuat penyampaian informasinya tidak selalu tersambung,” ungkapnya.
Ia menjelaskan beberapa kabupaten/kota lain yang sebelumnya meraih predikat tinggi juga mengalami hal serupa karena ketatnya indikator terbaru. Meski demikian, DPPPA Kutim menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
“Salah satu penguatan yang dilakukan adalah percepatan standarisasi Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) Town Hall, serta pelaksanaan pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) bagi seluruh SDM yang terlibat dalam pemenuhan hak anak,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan setelah seluruh klaster terpenuhi dan semua SDM telah terpapar KHA, predikat Nindya akan akan lebih mudah untuk diraih.
“Kami harap koordinasi lintas sektor terjalin dengan baik, agar semua indikator KLA dapat dipenuhi secara menyeluruh, terutama pada klaster kelembagaan, pendidikan, kesehatan, serta perlindungan khusus bagi anak,” tutupnya.(Adv).














