IMG-20251122-WA0018 4044166e-f72e-47b4-b4bc-ae5d3e481f14

Dinas Perikanan Kutim Fokus Perkuat UMKM Pengolahan Ikan Lewat Bantuan Alat Modern

Foto : Kepala Dinas Perikanan Kutim, Yuliansyah.

Instankaltim. com – Kutim – Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan program kerja di 2025 akan memberi porsi besar bagi penguatan sektor pengolahan hasil perikanan.

Kepala Dinas Perikanan Kutim, Yuliansyah, menjelaskan dukungan terhadap pelaku usaha mikro di bidang pengolahan kini menjadi prioritas utama dan akan direalisasikan melalui penyediaan berbagai alat produksi yang lebih modern dan higienis.

“Bantuan yang diberikan terutama berfokus pada alat-alat pengolahan seperti mixer, mini chiller atau mesin pendingin skala kecil, hingga berbagai perlengkapan lain yang dibutuhkan kelompok pengolah hasil perikanan,” ujar Yuliansyah, saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (26/11/2025).

Yuliansyah mengungkapkan, seluruh bantuan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas produksi, memperpanjang daya simpan ikan dan produk turunannya, serta membantu pelaku usaha kecil untuk naik kelas.

“Pemilihan alat telah disesuaikan dengan kebutuhan riil para pengolah di lapangan, termasuk para pedagang pasar ikan dan UMKM olahan ikan rumahan,” ungkapnya.

Selain itu, kata Yuliansyah, bantuan alat pengolahan ini tidak hanya sekadar penyediaan sarana, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah daerah untuk menumbuhkan industri pengolahan yang lebih kuat. Selama ini, banyak pelaku usaha mengandalkan peralatan sederhana yang membatasi kapasitas dan konsistensi produksi.

“Dengan adanya mini chiller, pelaku usaha dapat menjaga kesegaran bahan baku lebih lama sehingga produk seperti abon ikan, amplang, hingga olahan filet dapat diproses dengan kualitas yang lebih baik,” katanya.

Sementara itu, penggunaan mixer akan membantu meningkatkan efisiensi, terutama bagi pengolah yang memproduksi makanan ikan olahan yang membutuhkan proses pencampuran dalam jumlah besar dan stabil.

Yuliansyah menambahkan, bantuan tersebut sepenuhnya diberikan berdasarkan permohonan dan kebutuhan kelompok. Setiap proposal yang masuk akan diverifikasi sebelum dinas menetapkan daftar penerima.

“Dengan mekanisme bantuan tepat sasaran ini dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat pesisir,” tutupnya.(Adv).

Penulis: Dirhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *