Ketua Pansus DPRD Kutim Dorong Scrining HIV/AIDS Bagi Para Karyawan dan Calon Pekerja Perusahaan

Foto : Ketua Pansus DPRD Kutim Raperda Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS, dr Novel Tyty Paembonan.

Instankaltim.com – Kutim – Dengan banyaknya perusahaan pertambangan dan sawit di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi indikator semakin banyaknya tenaga kerja berdatangan yang berasal dari luar daerah untuk mencari kerja di Kutim.

Dengan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, tentunya akan semakin banyak persoalan sosial yang ditimbulkan. Salah satunya terkait penyakit HIV/AIDS.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kutim sekaligus Ketua Pansus Raperda Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dr Novel Tyty Paembonan, meminta pihak perusahaan agar melakukan scrining HIV/AIDS bagi karyawan dan para pelamar pekerjaan.

“Nah kalau misalnya pekerja ini saat di scrining dinyatakan positif jangan diekspos, harus dijaga datanya dan tidak dihalangi dia (pekerja) sebagai calon pekerja,” ujar dr Novel, saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kutim, Kamis (18/07/2024).

Legislator Partai Gerindra itu menjelaskan calon pekerja yang positif HIV/AIDS tetap boleh bekerja di perusahaan tersebut, selama secara fisik dan mentalnya siap bekerja. Hanya saja pekerja tersebut harus ditindaklanjuti dengan cara melakukan pengobatan.

“Ini kan penyakit yang menular yang tersembunyi di dalam tubuh. Jadi tujuan memeriksa itu, bukan untuk mengatakan bahwa dia terkena penyakit HIV-AIDS, tetapi menyarankan apabila terkena HIV/AIDS harus dilakukan pengobatan, kan itu juga akan kita rahasiakan,” jelasnya.

Selain itu, dr Novel juga mengungkapkan bahwa 42 persen penularan HIV/AIDS banyak disebabkan oleh karyawan yang bekerja dilingkungan perusahaan.

“Kalau dari secara fisik dengan catatan dia berobat, tidak terlalu berpengaruh, tapi secara mental pasti akan berpengaruh. Nah disitulah kita butuh penguatan dan pendamping bahwa tidak perlu malu, wong ini bukan penyakit kutukan kok,” pungkasnya.(Adv/HR).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *