Edukasi Pemilih Pemula, KPU Kutim Menerima Kunjungan Siswa-Siswi SMA Plus Budi Luhur Mandiri

Foto : Kunjungan Siswa-Siswi SMA Plus Budi Luhur Mandiri ke Rumah Pintar Pemilu KPU Kutim.(Istimewa).

Instankaltim.com – Kutim – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur (Kutim) menerima kedatangan para siswa-siswi Sekolah Menengah Akhir (SMA) Plus Budi Luhur Mandiri, di Rumah Pintar Pemilu, Kantor KPU Kutim, Selasa (10/09/2024).

Kunjungan siswa-siswi SMA Plus Bina Luhur Mandiri disambut Kepala Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kutim, Abdul Manab bersama jajaran pengurus lainnya.

Abdul Manab mengatakan kegiatan tersebut sebagai bagian dari sosialisasi atau mengedukasi pemilih pemula, utamanya pada kalangan pelajar tingkat SMA.

“Mereka inisiatif untuk berkunjung di Kantor KPU untuk mendapatkan pembelajaran atau edukasi tentang Pemilu, sesuai dengan mata pelajaran Pendidikan Demokrasi yang diterima di sekolah,” ucap Abdul Manab.

Dalam agenda tersebut, Abdul Manab juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga memberikan kesempatan kepada para siswa-siswi mengetahui lebih mendalam tentang pemilu melalui sesi tanya jawab yang dilanjutkan dengan simulasi pemilihan dan kemudian diakhiri dengan pengenalan-pengenalan terkait dengan pimilu sebelumnya.

“Kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu baru satu sekolah yang berkonfirmasi, ya ini SMA Plus Budi Luhur Mandiri ini. Untuk periode sebelumnya, agak banyak sih sekolah yang berkunjung kesini (KPU Kutim) baik itu SMA maupun SMK, mungkin saat ini dari pihak sekolah masih sibuk,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu KPU Kutim terbuka untuk umum, baik untuk lembaga pendidikan maupun masyarakat umum.

“Kita selalu welcome bagi yang ingin berkunjung kesini, tapi harus bersurat dulu, biar kami juga bisa mengatur waktunya. Supaya nantinya tidak bertabrakan dengan kegiatan di kantor dengan jadwal kunjungan,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengaku kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu sangat penting dilakukan, agar pemilih pemula maupun masyarakat bisa mengetahui dan mengerti semua tahapan yang ada pada pemilu atau pilkada, utamanya terkait dengan pemutakhiran data pemilih.

“Terkadang itu masyarakat kurang memahami, seperti kasus-kasus yang lalu banyak masyarakat yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Oleh karena itu, kita membuka ruang disini, supaya ketika masyarakat ada yang merasa tidak terdaftar di DPT, ya tentunya kita akan bantu,” pungkasnya.(Adv).

Penulis : Heristal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *