BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX

Pemkab Kutim Gencar Lakukan Bimtek Demi Peningkatan SDM ASN

Foto : Kepala Bagian (Kabag) pengadaan barang dan jasa, Setkab Kutim, Masrianto Suriansyah.
JMSI Certificate of PT Itami Tara Inspirasi_page-0001

Instankaltim.com – Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui bimbingan teknis (bimtek) yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kepala Bagian (Kabag) pengadaan barang dan jasa, Setkab Kutim, Masrianto Suriansyah, mengatakan hampir semua sektor pelayanan terhenti, yang mengakibatkan penurunan kualitas informasi dan pelayanan yang diterima masyarakat.

“Seluruh proses pelayanan pemerintah terhenti, termasuk penyampaian informasi kepada masyarakat dan ASN. Ini berdampak pada penurunan kualitas pelayanan,” ujar Masrianto Suriansyah, Selasa (19/11/2024).

Masrianto mengungkapkan bahwa pandemi yang berlangsung sekitar tiga hingga empat tahun lalu telah memberikan dampak signifikan bagi berbagai sektor, khususnya dalam menjaga kelancaran tugas-tugas pemerintahan.

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur saat ini mulai berbenah dan memperkuat kapasitas SDM ASN agar dapat mengimbangi aturan-aturan baru yang diterapkan dalam pelayanan.

“Bimtek memang sangat diperlukan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi ASN dalam memahami aturan yang terbaru,” ungkapnya.

Selain itu, Masrianto mengatakan hal ini menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemerintah dalam memastikan kualitas pelayanan publik tetap terjaga.

Bimtek ini diharapkan mampu mengisi kesenjangan pengetahuan dan keterampilan yang terjadi selama masa pandemi. Bimtek merupakan sarana yang efektif untuk memperbarui pengetahuan ASN dan meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan tugas.

“Setiap SKPD, terutama ASN, membutuhkan pembekalan agar mereka mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menuturkan bimtek di luar daerah juga dianggap memiliki nilai tambah. ASN dapat belajar dari pengalaman daerah lain yang lebih maju.

“Melalui bimtek di luar daerah, kita dapat mentransformasi ilmu dan pengalaman yang lebih baik, yang kemudian bisa diterapkan di Kutai Timur,” akhirnya.(Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *