BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX

Dishub Kutim Turun Tangan Atasi Kemacetan Akibat Antrian BBM di SPBU

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Joko Suripto.
JMSI Certificate of PT Itami Tara Inspirasi_page-0001

Instankaltim.com – Kutim – Antrian kendaraan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kutai Timur (Kutim) terus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Pasalnya antrian di SPBU ini kerap membuat kemacetan yang mengganggu aktivitas pengguna jalan lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Joko Suripto, menegaskan bahwa meskipun penanganan langsung distribusi BBM merupakan tanggung jawab Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), pihaknya turut ambil bagian dalam mengatasi dampak lalu lintas yang ditimbulkan. 

“Kalau BBM itu domainnya Disperindag. Namun, kami tetap tergabung dalam satu tim bersama Disperindag, Kepolisian, dan Satpol PP untuk menangani dampak yang terjadi,” ujar Joko, belum lama ini.

Selain itu, Joko Suripto mengatakan tim terpadu ini berfokus pada penertiban arus lalu lintas di sekitar SPBU, khususnya di titik-titik rawan yang kerap mengalami penumpukan kendaraan. Dalam beberapa bulan terakhir, antrian panjang kendaraan yang menunggu giliran mengisi BBM menjadi keluhan utama masyarakat.

Selain menyebabkan kemacetan, kondisi ini juga mengganggu akses pengguna jalan lainnya yang melintasi jalur yang sama. 

“Kami biasanya membantu mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang. Ini demi kenyamanan pengguna jalan yang tidak terlibat dalam antrian BBM,” tambahnya.

Ia menilai masalah ini cukup kompleks, mengingat tingginya kebutuhan BBM di Kutim sebagai wilayah dengan aktivitas transportasi yang padat. Dishub juga menekankan pentingnya koordinasi yang solid dengan Disperindag untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar tanpa mengganggu keteraturan jalan raya. 

“Kami terus berkoordinasi dengan Disperindag, karena upaya ini membutuhkan kerja sama lintas dinas. Tujuannya, selain memastikan distribusi BBM terpenuhi, juga menjaga kelancaran lalu lintas di wilayah ini,” tutupnya. (Adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *