Instankaltim.com – Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui program Cetak Sawah Tahun 2024 menggelar acara Gerakan Tanam Perdana Gapoktan Abadi Jaya, Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, pada Sabtu (02/12/2024).
Kegiatan ini sebagai upaya Pemkab Kutim dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kutim.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan sejumlah pejabat penting, di antaranya Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Camat Kombeng Jumran, Anggota DPRD Kajan Lahang, perwakilan dari PT DSN Group serta PT Sinarmas.
Gerakan Tanam Perdana ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk mencetak sawah baru sebagai solusi dalam mendongkrak ketahanan pangan dan meningkatkan hasil pertanian padi sawah di wilayah tersebut.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Cetak sawah ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kutai Timur. Semoga ini menjadi langkah awal yang membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, dijelaskan bahwa sejak 2021, pengembangan tanaman pangan padi sawah di daerah tersebut menghadapi beberapa tantangan, salah satunya keterlambatan distribusi benih dari pemerintah pusat yang sering mengakibatkan waktu tanam terlewat.
“Sebelumnya, produktivitas padi sawah hanya sekitar 3,5 ton per hektare. Luas cetak sawah ini pun mencapai 26 hektare,” jelasnya.
Acara ini memberikan optimisme baru bagi sektor pertanian di Kutai Timur, dengan harapan bahwa program cetak sawah dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta berkontribusi pada kedaulatan pangan nasional.(Adv).