BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX

Miris! ASN PUPR Kutim Terekam Berpesta, Fasilitas Kantor di Jadikan Tempat Karaoke

Foto : para ASN Dinas PUPR Kutim berpesta, joget di atas meja dan sawer uang di usai lembur di Kantor.
JMSI Certificate of PT Itami Tara Inspirasi_page-0001

Instankaltim.com – Kutim – Viral di media sosial, sebuah video menampilkan sejumlah pegawai yang diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah berpesta di ruang rapat kantor.

Dalam video berdurasi sekitar 51 detik itu memperlihatkan beberapa orang berjoget di atas meja sambil mendengarkan musik dan melakukan aksi sawer uang dengan mengenakan pakaian santai. Terlihat juga botol-botol minuman keras juga terlihat di atas meja.

Unggahan ini pun mendapat perhatian dari warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan para ASN tersebut, mengingat status mereka sebagai abdi negara yang seharusnya memberikan contoh baik bagi masyarakat.

Viralnya video tersebut di salah satu akun Instagram Kutim.id tersebut, banyak komentar netizen yang geram dengan kelakuan para ASN tersebut. “Di gaji rakyat kerja kayak gitu, Pecat semua dalam ruangan itu,” tulis Atmojopurwo.

“Kira-kira apa pikirannya kok sampai naik-naik meja gitu? Kalau dilihat dari settingan ruangannya itu ruang rapat atau emang ruang karaoke,” sahut akun bayah179.

Menanggapi viralnya video tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kutim, Joni Setia Abadi, membenarkan peristiwa tersebut terjadi di kantornya.

“Sebenarnya ini acara hiburan anak-anak biasa, nyanyi-nyanyi karaoke karena sudah selesai melaksanakan lembur yang memang berminggu-minggu, sehingga menghibur diri dengan nyanyi dan karaoke di ruang rapat, karena memang sudah larut malam pas selesai lembur, sehingga memang di situ saja tempatnya,” terang Joni saat dihubungi, Sabtu (15/2/2025).

Joni mengatakan, kejadian tersebut terjadi di akhir tahun 2024 lalu. “Berhubung di akhir Desember memang jadwal sangat padat, jadi suasana ruang rapat jadi seperti itu,” tambahnya.

Mengenai botol minuman keras yang ada, Joni menduga hal itu di luar jam kerja dan bukan berarti disediakan. “Kemungkinan ada yang bawa buat dirinya memang singgah ke kantor,” terangnya.

Meski demikian, Joni mengaku akan menegur mereka dan melakukan pembinaan disiplin secara internal agar kejadian serupa tidak terulang.

“Senin akan saya apel-kan mereka ini, internal saja kami lakukan pembinaan disiplin, agar tidak terulang, mungkin sedikit berlebihan karena melepaskan beban mereka lembur,” tegasnya.(*/BNR/H).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *