BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX

Kendalikan Inflasi, Pemkab Kukar Manfaatkan Dana Fiskal Pusat

Foto : Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono.
JMSI Certificate of PT Itami Tara Inspirasi_page-0001

Instankaltim.com – Kukar –  Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memanfaatkan dana fiskal yang diberikan pemerintah pusat untuk menekan inflasi daerah. Salah satu langkah utama yang diambil adalah stabilisasi harga komoditas pangan.

Berdasarkan evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kukar, cabai menjadi salah satu komoditas dengan dampak inflasi terbesar. Oleh karena itu, pemerintah daerah mengambil langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga cabai di pasaran.

“Dana yang diberikan oleh pemerintah pusat diarahkan untuk pengendalian inflasi. Berdasarkan evaluasi TPID, cabai menjadi salah satu komoditas yang paling berpengaruh terhadap inflasi di Kukar,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono.

Sunggono mengungkapkan pemerintah daerah mendorong peningkatan produksi cabai secara lokal. Salah satu langkah konkret adalah melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) di 20 kecamatan untuk menanam cabai.

“Arahan pimpinan kepada kami di TPID adalah memastikan kestabilan harga cabai di pasaran,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sunggono menjelaskan gerakan menanam cabai ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan stok di daerah. Dengan begitu, diharapkan harga tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan signifikan.

Selain itu, Sunggono menegaskan pentingnya langkah ini menjelang Hari Raya Idulfitri. Pada periode tersebut, permintaan terhadap bahan pangan, termasuk cabai, cenderung meningkat drastis.

“Kami ingin memastikan harga cabai di Kukar tetap terkendali, terutama menjelang Idulfitri, saat lonjakan permintaan sering terjadi,” tambahnya.

Ia berharap program ini tidak hanya efektif menekan inflasi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal dengan memberdayakan kelompok tani di berbagai kecamatan.

“Kita harapkan Pemberdayaan petani local menjadi solusi jangka panjang, karena bisa mengurangi ketergantungan terhadap pasokan luar daerah dan menjaga daya beli masyarakat,” tutupnya.(Adv/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *