BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX

Pemdes Segihan Targetkan Kenaikan Produktivitas Sawah Hingga Dua Kali Lipat

Foto : Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti.
JMSI Certificate of PT Itami Tara Inspirasi_page-0001

Instankaltim.com – Kukar – Pemerintah Desa (Pemdes) Segihan Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan peningkatan produktivitas pertanian sebagai salah satu langkah utama dalam pembangunan desa di tahun 2025. Dengan fokus pada sektor pertanian, ketahanan pangan dapat semakin kuat dan kesejahteraan petani lokal semakin meningkat.

Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti mengatakan kebijakan ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD) yang sudah dirancang untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada di Desa Segihan, khususnya pada komoditas padi sawah yang menjadi unggulan.

“Kami melihat pertanian sebagai sektor unggulan yang bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Desa Segihan memiliki potensi besar, terutama dalam produksi padi sawah yang bisa lebih ditingkatkan lagi,” ujar Setiono, belum lama ini.

Setiono mengungkapkan Desa Segihan memiliki luas lahan pertanian sekitar 100 hektare yang tersebar di beberapa wilayah. Saat ini, produktivitas rata-rata mencapai tiga ton per hektare dengan pola tanam dua kali setahun.

“Banyak tantangan yang dihadapi oleh petani kita, salah satunya cuaca ekstrem, seperti kemarau panjang, yang membuat panen hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Pemdes Segihan juga berencana menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), guna memastikan ketersediaan pupuk dan sarana produksi pertanian (saprotan) yang lebih mudah diakses oleh para petani.

“Kami ingin memastikan petani mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap sarana produksi pertanian. Dengan begitu, hasil panen dapat meningkat dan kesejahteraan mereka lebih terjamin,” jelasnya.

Selain itu, lanjut ia, Pemdes Segihan juga mengkaji penggunaan teknologi berbasis mekanisasi dalam pertanian untuk meningkatkan efisiensi produksi serta mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat memaksimalkan hasil pertanian.

“Jika memungkinkan, kami akan mencari solusi untuk memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih maju agar hasil panen bisa lebih optimal,” pungkasnya.(Adv/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *