Instankaltim.com – Kukar – Meski rencana kunjungan tiga menteri ke Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), mengalami penundaan, Pemerintah Desa (Pemdes) Embalut menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan program pemanfaatan lahan pasca tambang.
Kepala Desa Embalut, Yahya, menegaskan kunjungan ketiga menteri bukan hanya sekadar seremoni, melainkan peluang strategis untuk membuka akses kerja sama yang lebih luas, termasuk kemungkinan masuknya program nasional untuk rehabilitasi lahan bekas tambang.
“Kami harap jadwal kunjungan bisa segera ditetapkan ulang setelah Lebaran. Ini momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas kementerian dan membuktikan bahwa desa juga bisa jadi pionir pemulihan lingkungan,” ujar Kades Yahya, Selasa (06/05/2025).
Yahya menyebutkan saat ini desa membutuhkan penguatan dari berbagai pihak, agar dampak dari program yang sedang berjalan bisa dirasakan lebih menyeluruh oleh masyarakat.
“Tidak hanya jagung, kedepannya kami berencana mengembangkan komoditas lain seperti hortikultura atau peternakan. Ini bisa menjadi fondasi ekonomi baru yang lebih berkelanjutan,” terangnya.
Meski belum sempat mempresentasikan langsung capaian dan potensi desa di hadapan pemerintah pusat, Pemdes Embalut tetap menyusun laporan kemajuan program sebagai bentuk kesiapan dan keseriusan mereka.
“Data yang kami kumpulkan nantinya akan digunakan untuk memperkuat usulan dan lobi kepada kementerian terkait. Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat desa mampu bangkit dan mandiri jika diberi ruang dan kepercayaan,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan kesiapan pihaknya untuk menyambut kedatangan para menteri kapan pun kunjungan tersebut dijadwalkan ulang.
“Silakan datang dan lihat langsung. Lahan bekas tambang ini, kini mulai memberi harapan baru bagi masyarakat,” tutupnya.(Adv/*).
